Mengenal Diri Sendiri Dengan Membangun Self Esteem
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Menilai diri sendiri seringkali dilakukan oleh banyak orang. Lantas, apakah menilai diri sendiri baik bagi kualitas diri seseorang? Padahal ada waktu dimana kita merasa insecure karena melakukan suatu kesalahan atau ketidakmampuan dalam suatu hal. Apalagi jika kesalahan tersebut berulang kali terjadi, hal ini semakin menguatkan ketidakpercayaan diri seseorang.
Kondisi menilai diri sendiri ini dikenal dengan sebutan Self esteem . Melansir dari hellosehat.com Self-esteem adalah pandangan subjektif akan diri sendiri. Dalam psikologi, istilah harga diri menggambarkan nilai seseorang terhadap dirinya sendiri secara menyeluruh. Pada kondisi inilah kita bisa menilai diri kita rendah. Nah, perlu Fresh Reader ketahui bahwa menilai rendah diri sendiri disebut dengan low self esteem.
Fresh Reader mungkin sekarang menyadari pernah mengalami sikap yang menunjukkan low self esteem. Oleh karena itu kondisi tersebut tidak baik terhadap proses pengembangan diri seseorang. Sebab, menilai rendah diri sendiri dapat menghilangkan motivasi. Kita juga akan merasa tidak mampu untuk melakukan suatu hal, padahal sebelumnya hal tersebut belum pernah dilakukan. Sehingga kita harus membiasakan menilai diri sendiri secara positif.
Bicara perihal low self esteem, tentu terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membangun self esteem yang jauh lebih sehat. Disini akan dijelaskan beberapa solusi bagi kalian yang tengah mengalami dan khawatir perihal permasalahan low self esteem.
Pertama, mencari tahu penyebab dari low self esteem pada diri kita. Terkadang memikirkan pengalaman buruk tidaklah menyenangkan. Namun, dengan menyadari pengalaman buruk ini, seseorang akan mengetahui penyebab dari low self esteem yang ada dalam dirinya. Sebab, pengalaman hidup yang buruk, seperti mengalami bullying saat duduk dibangku sekolah dapat membuat seseorang mengalami low self esteem.
Kedua, berusaha memaafkan diri sendiri saat melakukan kesalahan atau kegagalan. Masih banyak diantara kita yang belum menyadari bahwa ada hal-hal yang berada di luar kendali. Sebagai manusia tentu kita tidak bisa mengendalikan banyak hal, misalnya saat gagal memasuki universitas impian. Maka, memaafkan diri sendiri perlu dilakukan sehingga rasa ikhlas untuk menerima kegagalan akan muncul dengan sendirinya.
Ketiga, berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Seperti yang dijelaskan dalam laman Rexona.com, membandingkan diri dengan orang lain dan apa yang mereka punya akan membuat seseorang merasa kurang menghargai dirinya sendiri. Akan selalu ada orang yang lebih baik dan bisa melakukan hal yang mungkin tidak bisa dilakukan. Justru self esteem ada bukan untuk membuat seseorang merasa unggul maupun rendah dari orang lain.
Selanjutnya yang tidak kalah penting yaitu memilih lingkungan yang positif dan menjauh dari lingkungan yang toxic. Tentu lingkungan yang toxic sangatlah menyiksa diri kita sendiri. Orang-orang toxic tersebut akan selalu mencari kekurangan dan kesalahan, tanpa melihat keberhasilan yang sebenarnya ada dalam diri kita. Oleh karenanya, semakin sulit bagi kita menyadari hal-hal baik yang telah terjadi dan hanya fokus pada kegagalan saja.
Bukan hanya itu saja, lingkungan yang berisi orang-orang toxic cenderung akan terus membahas kegagalan yang mana dapat menghilangkan kepercayaan diri seseorang. Hingga pada akhirnya kita terjerumus ke dalam low self esteem. Oleh karena itu pentingnya memilih teman yang tulus dan jauh dari kata toxic.
Masih banyak solusi lainnya yang bisa dilakukan untuk membangun self esteem yang sehat. Tentu terdapat beberapa solusi yang penting untuk dilakukan bagi Fresh Reader yang mengalami low self esteem. Jadi, mulai sekarang perbaiki diri kita selagi masih ada kesempatan ya! Jangan sampai kebiasaan menilai diri rendah ini dibiarkan begitu saja dan menghancurkan diri kita sendiri.
Fresh Crew: Bertha Anastasha Subroto Putri/Magang
Editor Fresh: Fitri Nur Hidayah/Suaka
Sumber: Hellosehat.com, Rexona.com