Khasiat Bawang Putih: Menurunkan Resiko Infeksi Covid-19 pada Penderita Diabetes
FRESH.SUAKAONLINE.COM- Halo Fresh Reader! Bagaimana kabarnya hari ini, semoga sehat selalu ya. Di tengah ancaman bahayanya virus Covid-19, sudah seharusnya kita untuk selalu menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh untuk meminimalisir terpaparnya virus. Tetapi saat ini virus dapat menginfeksi siapa saja, bahkan dia yang dikatakan sehat sekalipun. Hal ini menjadi kekhawatiran bagi sebagian orang yang telah mengidap penyakit sebelumnya karena daya tahan tubuhnya yang melemah.
Salah satunya penyakit diabetes. Diabetes melitus adalah penyakit dimana kadar glukosa darah terlalu tinggi. Hal ini disebabkan berkurangnya tingkat dari kemampuan pankreas untuk memproduksi insulin atau reseptor insulin tidak peka sehingga terjadi gangguan metabolisme. Glukosa tidak diubah menjadi glikogen dan glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel sehingga glukosa darah meningkat.
Ada dua jenis diabetes, yang pertama diabetes melitus tipe 1 yaitu diabetes melitus yang bergantung pada insulin. Hal ini disebabkan karena kegagalan sekresi insulin oleh pankreas, karena mengalami kerusakan sel beta pada pankreas. Jika terus dibiarkan diabetes melitus ini dapat memicu terjadinya penyakit lain seperti stroke, jantung, hipertensi, gangguan ginjal, kebutaan, gangguan pada saraf dan masalah pada kaki yang diakibatkan berkurangnya aliran darah ke kaki. Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit yang lebih umum. Diabetes tipe 2 ini disebabkan oleh tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin dengan baik. Akibatnya tanpa insulin yang cukup glukosa akan tetap berada di dalam darah.
Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), virus Covid-19 akan sangat berbahaya bagi penderita diabetes. Walaupun belum ada data yang jelas mengenai hal itu, WHO menyatakan bahwa penyakit diabetes termasuk ke dalam kelompok penyakit yang rentan terpapar. Kadar gula darah yang tidak stabil membuat para penderita diabetes lebih beresiko saat terinfeksi. ketika telah terinfeksi virus Covid-19 akan sangat sulit diobati pada penderita diabetes. Pasalnya sistem kekebalan tubuh penderita diabetes yang terganggu.
Karena mahalnya obat untuk menanggulangi penyakit diabetes dan adanya efek samping yang ditimbulkan, sehingga banyak upaya yang dilakukan saat ini untuk mengembangkan obat antidiabetes dari bahan alam. Namun jangan khawatir, ada obat tradisional yang bisa menurunkan resiko terpaparnya virus ini pada penderita diabetes loh.
Yup, obat tradisional tersebut adalah bawang putih (allium sativum). Bawang putih termasuk ke dalam jenis umbi-umbian dengan aromanya yang kuat. Bawang putih selain dapat dijadikan sebagai pelengkap pada masakan ternyata memiliki banyak sekali khasiat untuk kesehatan tubuh. Mengapa bisa dikatakan demikian?
Berdasarkan uji klinis yang dilakukan pada beberapa penelitian, bawang putih diketahui memiliki banyak sekali manfaat. Bawang putih menunjukan aktivitasnya sebagai antidiabetes, antibakteri, antijamur dan antivirus. Selain itu bawang putih juga dapat dimanfaatkan sebagai obat alternatif pada penderita kolestrol tinggi, tekanan darah tinggi, rheumatoid arthritis, dan penghambat tumbuhnya tumor.
Bahkan ada sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus Sprague-Dawley jantan, hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan bawang putih bertindak sebagai antidiabetes. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dari bawang putih dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Bahkan pada penelitian lainnya dilakukan dengan pemberian ekstrak bawang putih pada sampel tikus alloxan rats (p.o). Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa terjadi penurunan dari kadar gula dalam darah sampel.
Diketahui bahwa pada ekstrak bawang putih yang digunakan mengandung senyawa aktif Kaempferol, Luteolin, Quercetin 3,4-diglukosida, Quercetin 4-glukosida. Bahan-bahan aktif ini dapat menghambat α-glukosidase, meningkatkan insulin di pankreas, dan ekspesi Glut-4 mRNAs pada jantung. Bawang putih ini menunjukkan positif mengandung senyawa flavonoid, tanin, alkaloid, dan saponin. Senyawa metabolit sekunder tersebut mengindikasikan adanya senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai bahan obat. Wah, ternyata banyak sekali ya kandungan baik dalam bawang putih ini.
Tapi dari banyaknya kandungan yang ada, alisin memiliki peran yang sangat penting nih Fresh Reader. Alisin (allicin) merupakan senyawa aktif atau senyawa organosulfur yang terdapat pada bawang putih yang bertugas sebagai antidiabetes. Alisin yang dihasilkan oleh bawang putih sangat tidak stabil, dalam selang waktu yang singkat alisin dapat berubah menjadi sanyawa belerang yang lain. Senyawa allicin akan di metabolisme menjadi allicin ketika enzim anllinase yang ada pada bawang putih aktif.
Nah, mekanisme kerja alisin ini dapat merangsang sel beta untuk menghasilkan lebih banyak insulin. Ketika insulin yang dihasilkan oleh sel beta meningkat, glukosa yang ada dalam darah akan diubah menjadi energi. Lalu, glukosa yang telah diubah menjadi energi ini akan lebih mudah diserap oleh tubuh. Efek antidiabetes dari bawang putih menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih dapat menjaga kadar glukosa dalam kadar normal. Jika sel beta menghasilkan insulin lebih banyak, maka kadar gula dalam darah akan lebih terkontrol.
Di masa pandemi ini mengonsumsi bawang putih dapat mengurangi tingkat resiko penderita diabetes. Sehingga dengan mengonsumsinya merupakan langkah alternatif yang cukup baik untuk dilakukan. Dengan harganya yang cukup terjangkau dan mudah dijumpai tidak ada salahnya untuk dicoba. Semoga informasi ini bermanfaat ya dan jaga selalu kesehatan kalian Fresh Reader!
Kontributor: Mahdiyina Amiruddin/Jurusan Pendidikan Kimia UIN SGD Bandung
Redaktur: Bestari Shaniya/Suaka