Mata Bintitan Menurut Kedokteran

Dok. Pribadi
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Mengalami bintitan atau melihat orang yang bintitan pasti enggak pede, rasanya perih, dan engga banget dilihat. Banyak mitos yang beredar mengenai bintitan salah satunya bintitan terjadi karena suka mengintip, mitos tersebut ternyata tidak benar, Bintitan ini bisa dijelaskan secara kedokteran lhoo, yuk simak pembahasannya.
Menurut Dokter Priscilla Jessica, bintitan tersebut disebabkan karena adanya sumbatan pada kelenjar kelopak mata, tepatnya kelenjar yang memproduksi minyak pada air mata. Bisa juga terjadi karena ada radang akibat bakteri atau kotoran. Nah, misalnya Fresh Reader mengendarai motor dan saat di jalan terpapar panas dan debu, kemudian tidak mencuci muka. Lalu tiba tiba muncul deh si bintitan yang mengganggu.
“Bintitan ini bisa menular bila setelah kamu kucek mata yang bintitan, kemudian kamu mengucek pada mata yang tidak terkena bintitan,” ujarnya, Jumat (3/3/2017).
Ia menambahkan, rasa yang di timbulkan dari bintitan ini antara lain nyeri, panas, terasa sipit, dan rasa tidak nyaman pada mata. Atau istilah kedokterannya mata bintitan ini adalah Hordeolum. Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, umur berapa saja, dan tidak menyebabkan kebutaan.
“Bintitan ini terjadi karena kuman menempel pada tangan, jadi sebaiknya cuci dahulu tangan sebelum, dan sesudah kontak dengan mata. Rasa yang tidak nyaman, nyeri, bahkan perih membuat tangan kita gatel bahkan ingin menguceknya,. Karena mengucek mata yang bintitan dapat menyebabkan iritasi yang lebih lanjut bahkan menular,” pungkas Priscilla.
Menurut salah satu mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum, Husein Saepul, Ia pernah mengalami bintitan.dan membuatnya tidak pede dan akhirnya hilang sendiri. “Dulu sering pas waktu kecil, ga tau kenapa penyebabnya, aku biarin eh hilang sendiri,” tuturnya, Selasa (28/2/2017).
Dokter Jessica Prisscila juga bakalan ngasih Tips buat kalian yang lagi kena bintitan. Pertama, penanganan bisa dibantu dengan kompres dengan air hangat pada mata yang bintitan, selama 15 menit, 4x sehari sampai isinya keluar, dan bintitannya kempes.
Penanganan selanjutnya berupa pemberian antibiotik baik minum atau oles, atau bahkan pembedahan bila perlu, namun perlu konsultasi ke dokter mata jika bintitannya tidak sembuh – sembuh. Karena bintitan bisa terjadi di kelenjar bagian luar atau dalam, tapi lokasinya di sebelah manapun tidak berpengaruh.
Info tambahan nih buat kamu pengguna softlens. karena pada saat mata bintitan softlens jangan dipakai terlebih dahulu, karena menggunakan softlens pastinya akan kontak dengan mata. Nantinya sumbatannya bisa makin menjadi jadi.
Nah, masih percaya mitos? Ternyata bintitan ini bisa dibuktikan secara kedokteran kan. Apabila Fresh Reader mengalami, jangan lupa untuk diperiksa ya agar tidak semakin parah.
Fresh Crew : Ambang Al Amasy/Magang
Editor Fresh : Rendy M. Muthaqin