Superhero Kocak yang Mengajarkan Arti Sebuah Keluarga

Dok. Net
Judul Film : Shazam!
Pemeran : Zachary Levi, Asher Angel, Mark Strong, Jack Dylan Grazer, Djiman Hounsou
Sutradara : David F. Sanberg
Genre : Action, Adventure, Fantasy
Produksi : Warner Bross, New Line Cinema, DC Films
Durasi : 2 jam 12 menit
Tanggal Rilis : 5 April 2019 (Indonesia)
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Anak-anak sedari kecil memang kagum dan bahkan ingin menjadi pahlawan dengan kekuatan super, seperti Superman, Batman, dan teman-temannya yang lain. Anak-anak semata-mata hanya menginginkan itu, bisa jadi tidak benar-benar akan terjadi. Namun, Billy Batson malah tidak sengaja menjadi pahlawan dengan kekuatan super. Sebut saja Shazam, Anak kecil berumur 15 tahun berubah menjadi superhero, wauw!!
Mainan kompas Billy Batson kecil (Asher Angel) terjatuh. Genggaman tangannya terlepas dari genggaman ibunya. Billy kecil lalu berlari mencari mainannya. Ketika ia mendapatkan mainannya, ia baru sadar ia hilang dari ibunya. Lalu ia diambil oleh polisi. Disiarkan pengumuman bahwa seorang anak hilang, bernama Billy Batson. Ia diberikan kain untuk menghangatkan diri oleh polisi, dan ibunya tidak pernah datang untuk mencari dan menjemputnya.
Billy sudah tiga kali lari dari rumah orang tua asuhnya. Ia nakal sekali, berbuat onar, mengelabui polisi, bolos sekolah. Setelah obrolan panjang, akhirnya ia menerima untuk diasuh lagi. Orang tua asuhnya yang baru juga mengasuh enam anak lainnya. Salah satunya adalah Freddie (Jack Dylan Grazer) yang akan menjadi sahabat terbaiknya. Freddie sangat addict dengan superhero, dan sering berbicara hal-hal yang tidak jelas.
Suatu ketika, Freddie di-bully oleh dua orang kakak kelasnya di kelas. Awalnya Billy tidak menghiraukan hal itu. Namun, dua kakak kelas itu mengejek tentang keluarga asuh Freddie dan ketiadaan ibu. Saat itulah, Billy membantu Freddie melawan dua kakak kelas tersebut. Keduanya terjatuh, Billy menghantam mereka dengan gagang sapu. Dua kakak kelas itu lalu bangun dan mengejar Billy. Namun Billy berhasil lolos masuk ke dalam kereta lebih dulu.
Saat di dalam kereta, entah apa yang terjadi, orang-orang di dalam kereta menghilang misterius, kereta berjalan begitu cepat, dan di sekitar terlihat membeku. Seketika kereta berhenti, Billy berhenti dan ia tidak tahu di tempat mana sekarang ia berada. Ia lalu melihat seorang kakek tua duduk di sebuah kursi tahta sambil memegang tongkat, ia pun menghampirinya. Kakek tua (Djiman Hounsou) merupakan anggota terakhir konsil penyihir yang ada.
Penyihir semakin tua dan tujuh dosa sudah berkeliaran di luar sana dan memiliki ‘juara’nya, Thaddeus (Mark Strong). Penyihir harus menurunkan kekuatan sihirnya itu segera, dan mau tidak mau, Billy lah yang menjadi sang juara, meskipun siap tidak siapnya Billy untuk melawan Thaddeus. Penyihir menyuruh menyebutkan Shazam sambil memegang tongkatnya, dengan langkah ragu ia melakukannya, dan berubah menjadi seorang pria dewasa berumur dua puluh tahun, memakai pakaian pahlawan dengan jubah putih, Shazam (Zachary Levi).
Film ini sangat menarik dan berbeda dengan keluaran DC Films lainnya. Biasanya, film-film DC akan terlihat lebih gelap dan sarat kriminalitas tinggi. Namun, Shazam tampil dengan penuh warna. Dalam film ini, menurut saya banyak menggambarkan bagaimana fase psikologi anak-remaja. Ayah Billy berpisah dengan ibunya, dan Billy ‘dibuang’ oleh ibunya. Oleh karena itu, Billy menurut saya digambarkan labil, egois, dan penasaran.
Meski terlihat konyol, namun itulah yang terjadi dalam film ini. Shazam yang seharusnya berumur 15 tahun melawan Thaddeus yang bisa dikatakan berumur 40 sampai 50an. Itulah, di sini seperti digambarkan perlawanan kaum muda kepada kaum tua. Kaum tua namun dalam berpikir masih seperti anak-anak karena ada ada rasa keirian dan dendam masa lalu. Dan, perihal dendam dan iri selalu saja sukses melahirkan tokoh jahat, dan seperti itulah Thaddeus.
Salah satu yang menjadi penyemangat ketika menonton film ini ketika diputarkan lagu Don’t Stop Me Now miliknya Queen. Dan ketika Freddie membuatkan akun YouTube untuk memperlihatkan kekuatan yang dimiliki oleh Billy. Hal tersebut terlihat begitu bersahabat, mengingat berkembang pesatnya YouTube saat ini. Film ini mendapatkan kritikan yang baik dari kritikus film. Dan mendapatkan rating 91% di website rottentomatoes.com. Film ini berada di peringkat dua setelah Captain Marvel.
Film ini juga tergolong sangat menghibur. Karena adegan-adegan lucu sukses membuat seisi bioskop tertawa. Adegan lucu yang diberikan pun sangat menggelitik dan tidak konyol. Walaupun, ada beberapa jokes yang tidak cocok jika dilihat oleh orang tua. Selain menghibur, film ini memberikan pelajaran bahwa jangan mencari kenyaman di keluarga yang lain, jika memang di keluarga sendiri sebenarnya sangatlah nyaman, namun kau menutup diri untuk itu. maka, cobalah dan jalani.
Film ini sangat cocok ditonton dari anak-anak sampai orang tua sekaligus. Sebab, selain bercerita tentang superhero, film ini juga menitipkan pesan soal keluarga. Tidak ada unsur percintaan sama sekali dalam film ini, meskipun pengembangan cerita masih terlihat begitu sederhana. Over all, film ini sangat saya sarankan untuk ditonton, terlebih bersama keluarga. karena selain menambah referensi imajinasi di dunia anak, film ini juga bisa menimbulkan arti pentingnya keluarga dengan cara yang berbeda.
Fresh Crew: Awla Rajul / Kontributor
Editor Fresh : Rizky Syahaqy