Konsultasi Kesehatan Lebih Mudah dengan Halodoc

Foto oleh Rini Zulianti
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Cuaca yang tidak menentu sangat memungkinkan penularan penyakit. Sayangnya, bagi sebagian orang pergi ke dokter untuk pemeriksaan rutin atau pengobatan masih sulit dilakukan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, banyak aplikasi yang diciptakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Salah satunya aplikasi kesehatan yang mampu membantu manusia berkonsultasi dengan dokter di udara.
Salah satu aplikasi yang banyak digunakan yaitu Halodoc. Halodoc merupakan aplikasi untuk memudahkan seseorang untuk berkonsultasi kepada dokter dengan tidak mendatangi klinik atau rumah sakit. Dengan Halodoc, pasien tidak perlu mengeluarkan ongkos dan tenaga untuk bertemu dokter, cukup mengunduh aplikasinya di googe playstore kemudian jalankan aplikasinya dan kamu bisa ngobrol di dalam aplikasi tersebut dengan dokter.
Biasanya kita hanya perlu memberi tahu keluhan, jenis obat yang dikonsumsi, lalu dokter akan memberikan resep obat yang sekiranya cocok untuk keluhan kita. Ada juga fitur untuk membeli obat, sehingga kita tidak perlu repot ke apotek karena obat tersebut bisa langsung dikirim ke rumah kita. Simple banget kan? Apalagi jaman sekarang banyak orang yang mager, kayaknya aplikasi ini pas buat kamu yang menganut ideologi magerisme, xixixi.
Bidan dari Poliklinik UIN SGD Bandung, Neng Masroah, mengatakan keberadaan aplikasi kesehatan sangat membantu pasien dalam mendapatkan informasi karena dinilai praktis sehingga pasien dapat segera melakukan pencegahan sesuai dengan keluhan yang dirasakan. Meskipun begitu, Neng menyarankan konsultasi via aplikasi ini boleh dilakukan hanya untuk gejala atau keluhan ringan saja.
“Kalau memang keluhannya memerlukan penanganan lebih lanjut mending langsung ke dokter, tapi kadang orang hanya perlu konsultasi untuk mendapat informasi. karena puskesmas juga sekarang lebih menekankan kepada pencegahan dan dibantu dengan media seperti brosur dan lain-lain. Jadi kalau hanya untuk konsultasi, itu bagus kan untuk penyebaran informasi kesehatan, apalagi kalau ditambah penyuluhan atau konseling untuk pasien,” jelasnya kepada Fresh Crew, Kamis (10/10/2019).
Neng menyebutkan sangat mungkin terjadi miskomunikasi saat konsultasi dengan aplikasi karena banyak bahasa kesehatan yang jarang ketahui oleh orang awam. Namun, itu tergantung pemahaman setiap kepala. Lebih bagus orang yang sehat juga mencari informasi kesehatan, harus ada penyuluhan massal agar masyarakat lebih mengutamakan pencegahan dibanding pengobatan. Pencegahan mulai dari pemeriksaan diri rutin sampai pola makan.
Salah satu pengguna Halodoc, Alma Siti Ramadanti, mengatakan alasannya memakai aplikasi kesehatan ini karena kepribadiannya yang sedikit tertutup sehingga tidak terlalu nyaman saat konsultasi langsung ke dokter di klinik, apalagi saat konsultasi tentang keluhan pada salah satu alat vital. Selain itu, dirinya menyebutkan biaya konsultasi ataupun obat pada aplikasi kesehatan lebih terjangkau untuk kalangan mahasiswa seperti dirinya.
“Kalau aku sendiri, lebih banyak pake fitur konsultasi, chat langsung dengan dokternya. Lebih efisien dan leluasa buat aku yang emang punya sifat tertutup. Selain itu segala informasi yang kita berikan juga dilindungi Undang-undang ITE. Dokter yang ada di aplikasi juga sudah berpengalaman, soalnya ada identitas diri termasuk berapa tahun dia menjadi dokter. Ada juga ada rekam medis yang tersimpan di akun masing-masing,” ungkap mahasiswi jurusan Tasawuf Psikoterapi itu, Selasa (8/10/2019).
Berbeda dengan Alma, mahasiswi jurusan Ekonomi Syariah, Dwi Yustikamila, yang juga menggunakan Halodoc, mengatakan dirinya memakai aplikasi kesehatan untuk konsultasi dengan dokter spesialis dikarenakan waktu itu keluhan yang dialaminya sudah sangat membutuhkan pertolongan. Sedangkan datang ke klinik memakan waktu yang lebih lama, sehingga dirinya memutuskan untuk konsultasi dengan dokter lewat aplikasi agar segera mendapatkan penangangan.
“Pakai aplikasi kesehatan karena lebih cepat saat dibutuhkan pada saat tertentu. Dokternya juga fast response dan kita bisa liat dokter mana yang online terus milih mau ke dokter mana. Tapi menurut aku buat konsultasi pakai aplikasi kesehatan tuh pas waktu kepepet aja, selain itu karena diagnosisnya kurang mendetail, jadi terbatas. Kata aku, kalau emang ada waktu mending langsung dateng ke dokter aja”.
Mudah banget kan konsultasi sama dokter di era yang segalanya canggih ini? Kamu gak usah modal bensin, kamu gak usah modal naik ojek, kamu gak usah modal tenaga ekstra, cukup duduk di sofa sambil chatting sama dokter di aplikasi Halodoc, keluhanmu akan teratasi. Jadi, kalau kamu mageran, monggo diunduh aplikasinya.
Fresh Crew : Rini Zulianti
Editor Fresh : Rizky Syahaqy