Forensik Lebih Terang dari Cahaya

Dok. Net
Judul Buku : Indonesia X Files
Penulis : dr. Abdul Mun’im Idries
Penerbit : Noura Books (PT Mizan Publika)
Cetakan : VIII, Februari 2014
Tebal buku : xxiv+336 halaman, 2 cm
ISBN : 978-602-7816-60-2
FRESH.SUAKAONLINE.COM – “Kamu gila. Ngelawan arus. Pulang tinggal nama entar.” Begitu yang terlontar dari kolega dr. Abdul Mun’im Idries, ketika akhir 1993. Dokter forensik ini berani menjadi saksi ahli kasus pembunuhan Marsinah. Kala itu, santer diyakini pejuang buruh ini dihabisi oknum militer—saat militer yang ditakuti dengan operasi senyapnya. Tapi berani-beraninya Mun’im mengusik tentara.
Dr. Mun’im Idries merupakan pakar forensik terkemuka di Indonesia, beliau menjadi saksi kasus-kasus kontroversial di Indonesia. Dimulai dari kasus Soekarno hingga Munir, lalu kasus-kasus lain seperti narkoba, pemerkosaan, bahkan pembunuhan sadis yang marak terjadi juga tidak terlewat.
Di media massa, banyak sekali kasus di Indonesia yang sering dianggap tidak wajar oleh masyarakat, buktinya ada segelintir orang yang harus menerima vonis penjara atau mati dalam keadaan tiba-tiba dan penyebabnya masih menjadi misteri. Banyak kasus yang terpecahkan karena hasil pemeriksaan forensik. Maka dari itu, forensik menjadi komunikasi yang baik dengan para korban. Menurut Prof. Dr. O.C.Kaligis, S.H., M.H. “Buku ini merupakan rekaman dokter Mun’im Idries sebagai rekaman ‘voice of the voiceless’—rekaman suara dari yang tidak lagi berusara.”
Ilmu forensik dalam suatu kejahatan terhadap nilai manusia merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan sebab suatu kematian dan menjadi alat bukti. Hasil pemeriksaan forensik menjadi bukti tak terbantahkan dalam suatu pengadilan.
Misalnya dalam kematian misterius, hasil autopsi sangat penting dan merupakan bukti yang menentukan (a determinant proof). Karena hal tersebut, bukti-bukti harus terang, jelas, dan tanpa keraguan, serta sesuai dengan asas hukum “in criminalibus, probationes bedent esse luce clariores”— dalam kasus-kasus kriminal, bukti-bukti harus lebih terang dari cahaya.
Lalu, apa yang dihadapi Mun’im dan fakta apa yang ia temukan ketika harus terjun pada detik-detik mencekam Tragedi Trisakti dan Tragedi Semanggi? Bagaimana analisis forensiknya terkait pembunuhan Munir, Tragedi Tanjung Priuk, Tragedi Beutong Ateuh, dan sebagainya? Mun’im tidak hanya membeberkan cara ilmiah (kedokteran) forensik dalam membongkar kriminalitas di negeri ini, tetapi banyak fakta-fakta yang mengejutkan yang akan kita temukan di buku ini.
Gaya penulisan buku ini berbeda dari kebanyakan buku yang ditulis para akademisi dari kampus. Membaca buku ini seperti sedang membaca cerita, karena bahasa ilmiah yang tergolong rumit jumlahnya sangat sedkit.Saya sadar bahwa buku ini tersusun dari catatan dan beberapa opini yang tertuang pun bersifat induktif.
Benang merahnya tidak terlalu menonjol, intinya semua kasus tersebut pernah ditangani dan Mun’im pernah terlibat di dalamnya. Sayangnya, beberapa kasus yang tertera di dalam buku ini sering membuat pembaca awam menjadi salah persepsi, hal itu dibuktikan dari beberapa pembaca yang menyambungkan beberapa isu yang menjadi buah bibir berhubungan dengan opini penulis yang berada di buku ini.
Buku ini sangat cocok dibaca untuk semua orang, karena di Indonesia masih sangat langka buku yang membahas spesifik tentang forensik dengan bahasa yang mudah dimengerti. Apalagi kasus yang dibahas merupakan kasus yang telah lama menjadi buah bibir masyarakat hingga kini. Buku ini sangat pantas dijuluki “best seller”, karena dari segi kepopulerannya, beberapa stasiun televisi pun pernah membahas keberadaan buku ini.
Fresh Crew : Gina Handayani / Kontributor
Editor Fresh : Rizky Syahaqy