Insidious The Last Key, Sajian Apik Kisah Pilu,Teror dan Kelamnya Masa Lalu
screenshot/Insidious The Last Key
Judul film: Insidious: The Last Key
Sutradara: Adam Robitel
Penulis Skenario: Leigh Whannell
Produser : Jason Blum, Oren Peli, Steven Schneider dan James Wan
Produksi: Entertainment One, LStar Capital, Stage 6 Films dan Blumhouse Productions
Distributor: Universal Picture
Tanggal Rilis: 5 Januari 2018 (Indonesia)
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Merhaba Fresh Reader, Siapa yang tidak tau dengan film Insidious karya Leigh Whannell yang telah membuat empat chapter? Ketiga chapter sebelumnya telah berhasil membuat penggemar film horor yang ada di dunia puas akan hasil karya Leigh. Dalam Insidious: The Last Key menceritakan masa lalu yang dialami Elise Rainer seorang parapsikolog. Alur campuran dalam Insidious: The Last Key membuat penonton tidak hanya merasa takut, tetapi dibuat sedikit berpikir karena harus mengingat lagi film Insidious chapter 1 dan chapter 3. So, bagi Fresh Reader jika ingin menonton film ini coba deh flashback dulu ya ke chapter sebelumnya.
Awal mula film ini dimulai karena aduan dari Ted Garza yang tinggal sendiri di sebuah rumah tua mengenai teror hantu kepada Elise. Elise bersama Specs dan Tucker memutuskan untuk mengambil alih pekerjaan ini disebuah kota bernama Five Keys dimana ia pernah tinggal dengan keluarganya. Ketika sedang bekerja Elise bertemu dengan sesosok hantu perempuan yang mengambil kalung pluit peninggalan almarhumah ibu Elise dahulu. Adegan menegangkan selalu muncul ketika Elise bekerja untuk menyelesaikan sebuah kasus.
Dari sinilah, penonton yang awalnya dibuat takut karena adegan penuh dengan teka-teki diganti dengan perasaan sedih. Diketahui, bahwa sesosok hantu perempuan itu bukan menakuti, tetapi ingin membantu seorang suster yang telah disekap selama beberapa tahun diruang bawah tanah oleh Ted. Kasus ditutup karena Ted meninggal akibat tertimpa lemari ketika akan membunuh Elise dan lainnya dengan senapan karena ketahuan telah menyekap seorang suster. Selanjutnya, Elise harus berurusan dengan polisi karena kasus penyekapan dan penyiksaan yang terjadi di rumah tersebut.
Tidak seperti Insidious sebelum-sebelumnya, Leigh membuat Insidious 4 menjadi cerita baru yang tidak hanya menyelesaikan sebuah kasus misteri. Leigh membuat Elise dalam film tersebut harus menyelami lagi masa lalunya yang getir. Diceritakan bahwa ketika Elise remaja pernah tinggal di rumah yang saat itu ditempati Ted bersama dengan ayah dan adik laki-lakinya.
Kelebihan Elise melihat makhluk tak kasat mata sejak kecil membawa masalah tersendiri baginya. Ayahnya sering memukuli Elise karena hal tersebut, sehingga Elise membuat keputusan untuk meninggalkan rumah beserta adik laki-laki tercintanya. Saat Elise remaja, ia pernah melihat sesosok hantu perempuan yang juga dilihatnya ketika menyelesaikan kasus Ted. Sosok hantu perempuan yang dilihat Elise saat remaja ternyata seorang manusia yang disekap dan disiksa oleh ayahnya dahulu. Alur mundur dalam film ini dimunculkan beberapa kali di beberapa adegan.
Ketika Elise mengetahui bahwa yang dilihatnya saat remaja itu ternyata manusia, ia merasa sangat menyesal. Pada adegan ini memang diperlihatkan bahwa manusia yang dilihat Elise saat remaja seperti hantu, dengan baju yang kusut dan kotor, wajah pucat dan penuh luka serta badan kurus kering. Setelah ditelusuri lebih lanjut, kasus penyekapan dan penyiksaan yang dilakukan oleh orang-orang yang tinggal di rumah tersebut bukan hanya sekali. Yang menjadi korban penyekapan dan penyiksaan biasanya perempuan. Hal itu bisa dilihat dari adegan selanjutnya ketika Elise mengikuti panggilan dari hantu perempuan yang ditemuinya lagi untuk mencari makamnya.
Elise menemukan sebuah koper yang dibuang di saluran air tidak terpakai dibawah tanah rumahnya dulu, didalamnya berisi pakaian dari korban, beberapa barang korban dan kerangka korban. Pada adegan itu diperlihatkan bahwa Elise benar-benar merasa bersalah dan pilu memikirkan apa yang terjadi pada hantu perempuan itu dulunya. Rasa penasaran Elise tidak hanya sampai situ, Elise masuk lebih dalam lagi ke saluran air tak terpakai. Elise begitu kaget dengan apa yang dilihatnya, ternyata banyak koper-koper sebagai barang bukti penyekapan dan penyiksaan selama bertahun-tahun oleh orang yang pernah menempati rumah tersebut.
Kompleksitas dari Insidious: The Last Key terletak ketika Elise harus menghadapi iblis yang mempunya lima jari-jari berbentuk kunci. Iblis tersebut merupakan dalang dari penyekapan dan penyiksaan yang dilakukan oleh ayah Elise, Ted Garza atau pun orang yang pernah tinggal di rumah itu dan melakukan tindak kejahatan yang sama. Iblis itu menghasut orang-orang yang tinggal di rumah tersebut agar berbuat tindak kejahatan sama, penyekapan dan penyiksaan.
Leigh sebagai penulis skenario berhasil membuat perasaan penonton berbeda di saat yang sama, perasaan takut dan sedih. Pada akhir cerita film Insidious: The Last Key, Leigh membuat ayah Elise yang sudah berada di dunia lain meminta maaf kepada Elise dan mati oleh iblis dengan jari-jari berbentuk kunci ketika menyelamatkan Elise. Disini juga Elise dipertemukan dengan ibunya yang sudah meninggal sejak ia masih kecil dan menyelamatkannya. Pada akhirnya, Elise berhasil membawa keponakannya keluar dari dunia lain.
Sisi lain yang disajikan oleh Leigh sebagai penulis skenario dari film Insidious: The Last Key ini membuat penonton terpuaskan. Bukan hanya ada teror-teror hantu saja sepanjang film, tetapi ada kisah pilu dibalik hantu-hantu yang meneror. Di adegan terakhir pun sama, beberapa hantu membantu menunjukkan jalan di dunia lain untuk menemukan keponakan Elise yang sedang disekap oleh iblis dengan jari-jari berbentuk kunci.
So, tertarik merasakan ketegangan yang disajikan Leight sembari menemani Elise menyelesaikan misinya dan jangan lupa Fresh Reader untuk membawa teman menonton karena film ini penuh dengan hal-hal yang mengagetkan dan pastinya bisa membuat kalian berteriak-teriak histeris.
Fresh Crew : Metha Vegiantri
Editor Fresh : Septian Setiawan