Kisah Persahabatan dan Pertempuran Siswa Sekolah Menengah Melawan Monster
Judul Film: Duty After School
Gentre: Sci-fi, action, thriller
Sutradara : Sung Yong-Il
Produser: Jang Jung-do, Song Jin-seon, Jung Da-hyung, Oh Eun-ji.
Produksi: Studio Dragon dan GTist.
Distributor: TVING
Tanggal Rilis: 31 Maret 2023
Asal Negara: Korea Selatan
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Umumnya kegiatan utama siswa di kelas akhir yakni belajar dengan keras untuk mempersiapkan ujian masuk universitas dan mempersiapkan terkait rencana pendidikan kedepannya. Namun, bagaimana bila kenyataanya ujian tersebut ditiadakan dan tergantikan dengan wajib militer guna berperang melawan monster aneh yang datang ke bumi.
Duty After School menjadi yang pertama dalam mengadaptasi webtoon dengan genre sci-fi, action, dan thriller. Serial yang digarap oleh sutradara Sung Yong-il ini menggabungkan unsur fiksi ilmiah dan menceritakan tentang pertempuran anak SMA melawan makhluk aneh dari bola-bola yang terjatuh dari langit. Kemudian, pemerintah mengarahkan mahasiswa dan siswa kelas akhir untuk menjadi pasukan cadangan melalui pelatihan militer yang dilakukan di sekolah.
Makhluk aneh bola-bola yang jatuh dari langit pun semakin banyak sehingga kematian terjadi di mana-mana. Pasalnya, makhluk tersebut sangat sigap dan cekatan. Hal tersebut membuat pemerintah mulai kewalahan menahan serangan para makhluk aneh itu karena jumlah pasukan yang terus berkurang. Karena kurangnya pasukan, maka mahasiswa dan siswa sekolah menengah mengambil alih garda terdepan, salah satunya para siswa kelas 3-2 SMA Sung Jin.
Mulai dari pelatihan militer hingga diangkat menjadi anggota pasukan militer, siswa kelas 3-2 dipimpin oleh Peleton Lee Choon-Ho dan Sersan Kim Won-Bin. Ini membuat hubungan di antara mereka semakin erat. Meskipun Peleton Lee tampak tegas dan sangat ketat, tetapi sebenarnya Peleton Lee sangat peduli dan memikirkan nasib anak didiknya. Tak lupa dengan Bu Park Eun Young sebagai wali kelas yang selalu peduli dan melindungi siswanya.
Sayangnya tak butuh waktu lama, kebersamaan para siswa dengan sang pleton pun harus usai. Ini disebabkan oleh misi mereka yang tidak sesuai dengan rencana. Adapun misinya yaitu menarik perhatian makhluk aneh ke dalam gedung sekolah yang di dalamnya akan disusun banyak peledak. Kurangnya waktu yang dibutuhkan membuat sang pleton tak sempat melarikan diri ke gedung seberang dan memilih pasrah mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan banyak nyawa.
Tidak berhenti di sana, fakta lainnya yakni Sersan Kim tidak bisa membersamai kelas 3-2 kedepannya dan harus menerima perawatan khusus di kamp utama karena luka tembak yang didapatkannya. Yoo-jung, selaku ketua kelas mulai mengambil alih peran untuk kembali memimpin bersama dengan wakilnya, Jang Soo.
Selain premis yang menarik, proses pengembangan karakter dalam drama ini dapat dibilang cukup bagus. Berbagai macam ekspresi dan emosi seperti penolakan wajib militer, kemampuan awam menggunakan senjata, kepanikan, ceroboh, ambisi, kecemasan, dan ketakutan tampil dengan semestinya. Benar-benar menampilan anak sekolah yang masih labil dan belum dewasa.
Hubungan antar pemain dikatakan berhasil sampai ke penonton, bagaimana mereka bersenang-senang setelah menghadapi monster yang banyak. Candaan dan kisah romansa yang ditampilkan juga cukup menghibur. Kebersamaan yang sampai akhir kisah pun digambarkan selalu bersama. Iya, mati bersama, kecuali empat siswa yang selamat.
Akhir yang seperti itulah yang membuat penonton kecewa dan tak terima. Rasanya kehilangan yang disebabkan monster lebih baik daripada dibunuh teman sendiri. Namun, pesan perihal ambisi manusia terasa lebih kuat dan menakutkan. Haus akan pencapaian hingga melupakan arti pertemanan. Kejujuran terasa menakutkan, sampai akhirnya memilih jalan kejam yang mengerikan. Kebersamaan yang mereka jalani dan lewati terasa sia-sia jika dihadapkan oleh perasaan egois. Semua luntur begitu saja, menyisakan perasaan sedih dan sesak dalam dada.
Tapi, drama ini didukung setiap karakter yang berkembang dengan baik. Momen ketika mereka dipaksa mengerti, berpikir dewasa, dan memilih untuk saling melindungi. Anak sekolah yang dihadapkan dengan kejadian tak terpikirkan sebelumnya serta harus selalu bersama dengan berbagai karakter dan pola pikir yang berbeda. Berhasilnya, mereka selalu bersama dan tidak tercerai-berai. Terbukti, jumlah kelas mereka menjadi yang terbanyak dibandingkan kelas lain.
Meraup rating sebesar 6,9/10 dari Internet Movie Database (IMDb), menjadi drama yang recommended untuk ditonton terutama bagi penggemar genre sci-fi, thriller, dan action. Drama ini tetap menegangkan dan terkadang menggelitik perut. Sangat cocok bagi yang ingin menonton drama tidak terlalu berat. Bagaimana Fresh Reader, tertarik menjadi saksi perjuangan dan persahabatan mereka?
Fresh Crew: Fitria Nuraini/Magang
Editor Fresh: Fitri Nur Hidayah/Suaka