Mengenal Tote Bag, Komponen Penting Dalam Fashion Mahasiswa
![](https://fresh.suakaonline.com/wp-content/uploads/2022/10/IMG-20221020-WA0056.jpg)
Foto Ilustrasi oleh Riziq Abdul Malik/Suaka
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Setelah dua tahun pandemi Covid-19 melanda, kini kehidupan mulai kembali seperti semula termasuk perkuliahan yang dilakukan secara offline. Berbagai hal dipersiapkan oleh mahasiswa dalam menyambut perkuliahan tatap muka mulai dari alat tulis, pakaian, hingga tas.
Tas menjadi salah satu komponen utama dalam berkuliah karena semua keperluan pasti akan tersimpan di dalamnya. Baru-baru ini, tote bag menjadi trend center di kalangan mahasiswa. Tote bag dapat menjadi pilihan bagi mahasiswa yang ingin menjaga penampilan agar terlihat lebih kasual. Tidak jarang ditemukan baik laki-laki maupun perempuan memilih menggunakan tote bag untuk pergi ke kampus.
Tote bag atau tas jinjing merupakan jenis tas yang berbentuk persegi. Memiliki ciri khas bagian atasnya terbuka untuk memudahkan pengguna memasukkan atau mengeluarkan barang. Namun seiring berjalannya waktu, kini tote bag ada yang dilengkapi dengan resleting atau kancing. Tote bag pun memiliki berbagai model serta warna yang menarik mata.
Melansir dari Okezone.com, tote bag pertama kali dibuat pada tahun 1940-an. Saat itu perusahaan Amerika Serikat bernama Leon Leonwood Bean membuat tas pertama mereka untuk wadah pengangkut es dan kayu. “Kantong es” kanvas yang kokoh dan praktis ini dibuat untuk tahan lama. Setelah 20 tahun lamanya, perusahaan tersebut mengeluarkan produk terbarunya yang sekarang dikenal dengan sebutan boat bag
Adapun boat bag merupakan tas jinjing yang terbuat dari bahan kanvas, berbentuk kotak, dan mempunyai ukuran yang besar, kokoh, dan tahan lama. Kantong tersebut biasanya digunakan untuk membawa es dari mobil freezer. Pada tahun 1940-an, kantong es tersebut menjadi hits dan mulai dijadikan sebagai kebutuhan pokok.
Tahun 1960, Leon Leonwood Bean merancang kantong es tersebut menjadi lebih menarik, di mana kanvas menjadi bahan utamanya. Maka dari itu, terjadi peralihan dari boat bag menjadi tote bag. Biasanya kanvas identik sebagai bahan industri, tetapi kanvas membuktikan bahwa ia layak menjadi bahan tote bag. Proses kreatif yang terus berlanjut membuat tote bag semakin diminati oleh banyak orang.
Tidak hanya berfungsi untuk menyimpan barang saja, tote bag pun memiliki kelebihan lain yang bisa kita pertimbangkan untuk mencobanya. Pertama, tote bag dikenal sebagai tas multifungsi karena bisa dipakai kemana saja seperti pergi kuliah maupun berwisata. Kedua, tote bag juga termasuk jenis tas yang simpel karena ketika menggunakannya cukup disampirkan ke bahu. Terakhir, tote bag dapat memberikan kesan elegan bagi siapa saja yang memakainya.
Namun di balik kelebihannya yang beragam, ternyata tote bag juga mempunyai kekurangan. Pada dasarnya, cara menggunakan tote bag adalah dengan disampirkan ke bahu, namun ketika kita membawa banyak barang bahkan melebihi kapasitas akan membuat pundak kita terasa sakit. Hal itu disebabkan karena adanya tekanan dari tote bag yang membuat bahu kita terasa tertekan ke bawah. Oleh karena itu, sebaiknya jangan membawa barang berlebihan ketika menggunakan tote bag, ya.
Di samping itu, ketika melihat tote bag biasanya kita berpikir bahwa tote bag hanya terbuat dari kanvas saja, namun nyatanya tidak. Terdapat beberapa jenis kain yang menjadi bahan dasar tote bag seperti kain black, kain spunbond, dan baby kanvas. Beberapa jenis kain tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.
Hingga saat ini, tas jinjing atau tote bag memainkan banyak peran yang dapat memenuhi banyak kebutuhan. Tote bag juga telah tumbuh menjadi trend di kalangan mahasiswa. Tetapi seiring perkembangan zaman, tote bag tidak hanya digunakan untuk kuliah saja, banyak anak muda yang memakai tas jinjing ini sebagai salah satu komponen penting dalam fashion mereka.
Fresh Crew: Fauzia Rahmawati/Suaka
Editor Fresh: Fatimah Nur’aini/Suaka