Menilik Ikan Cupang dengan Sejuta Keindahannya
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Waktu kecil kita pasti pernah pelihara ikan mungil dengan varian warna dan ekor, jangan lupa juga tentunya ‘galak’. Tepat sekali, ikan cupang. Siapa sih yang gak tau ikan cupang? Semua orang pasti tau, anak SD aja udah banyak yang punya ikan ini. Dulu kita pasti cuma tau ikan cupang yang buat diadu doang, iya kan?
Tapi jangan salah, ikan cupang saat ini sudah banyak jenisnya. Kalau dikategorikan dari ekor, ikan cupang ada beberapa jenis. Pertama ada Halfmoon, ikan cupang jenis ini memiliki ekor lebar menyerupai setengah lingkaran bulan dan merapat dengan sirip atas dan sirip bawah. Kemudian ada Plakat, ikan cupang ini ekornya pendek dan tidak sesempurna halfmoon. Selanjutnya ada HalfmoonPlakat atau biasa disebut HMPK, itu karena ikan cupang plakat yang ekornya seperti halfmoon.
Ada juga jenis Crowntail atau biasa disebut serit. Ekornya seperti serit karena memiliki cagak-cagak yang lancip dan seperti mahkota. Terakhir ada Doubletail, ikan cupang jenis ini memiliki ekor seperti halfmoon atau plakat namun memiliki cagak di tengahnya. Lebih uniknya lagi doubletail mirip sekali dengan bentuk love.
Setelah ekornya, pasti dari jenis warnanya. Jenis warna ikan cupang banyak sekali, kalau disebutin semuanya pasti butuh waktu dua bulan nih. Hahaha lebay banget deh aku. Ya udah nih warna yang paling populer di Indonesia deh. Ada Bluerim, paduan warna putih di seluruh tubuh dan biru di ekor serta sirip menjadi daya tarik dan harganya pun bisa mencapai jutaan rupiah, bahkan salah satu peternak ikan cupang dengan nama King Rosetail Indonesia pernah menjual ikan bluerim dengan harga 4 juta.
Kemudian ada warna Koi, Fancy, Whitescale, Nemo, Emerald, Hellboy, Blue Panda, Black Samurai atau Balck Mamba, Yellow Base, Orange Base, Candy, Dan Galaxy Multycoulour. Aneh, bukan? Tapi warna-warna yang disebutkan itu dalah warna yang paling banyak di satu tubuh ikan cupang. Satu ikan bisa ada 3-10 warna dan harganya tentu mulai dari ratusan hingga jutaan rupiah. Tapi ada juga yang harganya di bawah seratus tapi berbeda kualitas dengan yang harganya di atas ratusan ribu.
Setelah mengetahui jenisnya, kita juga harus tau dong asal-usul ikan cupang. Pada Minggu (14/7/2019) Komunitas Cupang Hias Cimahi (KCHC) mengadakan kontes ikan cupang tingkat nasional. Ketua pelaksana, Firman, di sela-sela acara menjelaskan kalau ikan cupang itu adalah ikan yang berasal dari Asia Tenggara.
“Ikan cupang itu habitatnya dari tropis lebih tepatnya Asia Tenggara, sebenarnya mempunyai value yang cukup besar yang orang banyak gak tau sebenarnya. Jadi banyak juga penggemarnya karena salah satu nilai yang dimiliki ikan cupang itu dari sisi warna dan keindahan siripnya itu,” ujar Firman.
Warna dan ekor yang bervariasi tersebut dihasilkan dari kawin silang antara jenis ikan cupang yang satu dengan yang lainnya, sehingga menghasilkan jenis ikan cupang baru. Hari demi hari dan kemajuan dunia percupangan semakin maju, akhirnya muncullah jenis-jenis ikan cupang yang unik dan menarik.
Cara mengawinkan atau budidaya ikan cupang juga cukup mudah, lho. Kamu cukup beli indukan jantan dan betina yang sudah berusia minimal 4-5 bulan kemudian disatukan dalam wadah. “Kalau budidayanya gampang, gak ada yang khusus, pake air tawar dan wadah ukuran diameter 30 x 30 cm udah cukup,” jelas Suhendra yang akrab disapa Abah Cupang saat ditemui di Pasar Ikan Tegalega, Bandung, Rabu (1/5/2019).
Setelah disatukan tunggu satu hari kemudian dan lihat apakah ikan betina sudah mengeluarkan telur atau belum. Ciri-cirinya yaitu buih yang dibuat oleh indukan jantan sudah berwarna putih, ingat ya putih bukan bening. Kalau sudah ada telurnya, pindahkan indukan betina dan biarkan indukan jantan yang menjaga telurnya. Hal itu karena indukan betina memiliki sifat buruk, yaitu memakan kembali telurnya.
Kemudian tunggu telur itu menetas, biasanya membutuhkan waktu 1-2 hari. Jika sudah menetes, biarkan indukan jantan menjaga anak ikan cupang (burayak) dan pisahkan setelah satu minggu. Selanjutnya burayak bisa diberi makan kutu air di pagi dan sore hari. Rutin-rutinlah memberi makan agar burayak cepat besar.
Cukup mudah, kan? Selain budidaya yang mudah, pakan yang disukai ikan cupang pun gak susah dicari. Ikan cupang biasa makan kutu air, jentik nyamuk, dan artemia, kalau mepet gak ada pakan hidup, pake pelet pun tak mengapa asalkan ikannya doyan. Karena biasanya ada ikan cupang yang gak doyan pelet.
Jenis udah, searahnya udah, cara budidaya udah, makanan yang disukainya udah, berarti tinggal cara merawatnya nih yang belum. Salah satu penghobi ikan cupang asal Garut, Taufik Septiana, merawat ikan cupang gak seribet pelihara burung. Ikan cupang hanya perlua kasih pakan rutin dan ganti air serta bersihkan akuarium atau soliternya. “Kalau sepengalaman saya mah gak serumit pelihara burung. Ikan cupang cukup dikasih makan sama ganti air,” kata Taufik.
Kalau kita bicara ikan hias nan cantik ini pasti gak akan ada habisnya, jadi kiranya cukup sekian pembahasan mengenai ikan cupang ini. Buat kamu yang suka dan mau budidaya ikan cupang, skuy ah kita belajar bareng-bareng. Selamat mencoba ya, Fresh Reader.
Fresh Crew : Hamzah Anshorulloh, Yunita Rosdianti
Editor Fresh : Rizky Syahaqy