Representasi Ragam Dinamika Rasa Manusia Melalui Karya
Judul Album : Manusia
Penyanyi : Tulus
Tahun Rilis : 3 Maret 2022
Produser Musik : Ari Renaldi
Label : TulusCompany
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Setelah hampir 10 tahun berkarya di belantika industri musik Tanah Air, musisi Tulus kembali hadir dengan album terbarunya bertajuk “Manusia”. Dibandingkan dengan dua album sebelumnya yakni Gajah (2014) dan Monokrom (2016), kali ini Tulus memiliki konsep baru dengan mengusung nuansa warna biru cerah di albumnya.
Tanpa menghilangkan ciri khasnya dalam bermusik, setiap lagu dalam album ini memiliki olah kata yang matang dengan mengedepankan keeleganan Bahasa Indonesia. Semangat jiwa muda, di tengah dinamika hati dan rasa, dilanjutkan tentang pertanyaan hidup, apresiasi diri, hingga ragam emosi dalam merayakan kehidupan, merupakan rangkuman dari luasnya sudut pandang penulisan lagu dalam album ini.
Digarap dalam kurun waktu dua tahun, album Manusia berisikan sepuluh lagu, diantaranya Tujuh Belas, Kelana, Remedi, Interaksi, Ingkar, Jatuh Suka, Nala, Hati-Hati di Jalan, Diri, dan Satu Kali. Kesepuluh lagu tersebut memiliki makna mendalam yang berkaitan erat dengan perasaan manusia yang beragam.
Tujuh Belas menjadi pembuka dari keseluruhan rangkaian lagu dalam album baru tersebut. Dibawakan dengan melodi yang riang, tembang ini dapat membawa pendengarnya bernostalgia ke masa-masa SMA. Di mana saat berumur 17 tahun masih kental dengan jiwa muda dan belum mengenal peliknya kehidupan dewasa. Tulus membawa lagu ini seolah perasaan-perasaan itu masih terasa meskipun telah berlalu.
Putaran bumi dan waktu yang terus berjalan menempa kita
Walau kini kita terpisah, namun jiwaku tetap di sana
Kemudian dalam lagu kedua yang bertajuk Kelana, musisi kelahiran Bukittinggi tersebut menggambarkan perasaan “Manusia” yang lain, yakni kebingungan akan tujuan hidup. Terkadang manusia sering dihantui oleh belenggu bayangan kelam di masa lalu yang menjadikannya tidak bisa berkelana dalam menata hidup di masa depan.
Dihantui ringkih lelah badan
Berjuta alasan untuk kulari pergi berjuta alasan tetap di sini
Seperti menjawab lagu Kelana, dalam single berikutnya yang berjudul Remedi menceritakan tentang kesempatan bagi seseorang untuk mengawali kehidupan baru layaknya remedial di kelas. Sementara di lagu Interaksi, memiliki makna harapan seseorang kepada semesta untuk bisa didekatkan dengan orang yang dicintai.
Berbanding terbalik dengan lagu Interaksi, dalam lagu lain bertajuk Hati-Hati di Jalan menggambarkan bagaimana sebuah hubungan tidak berjalan sesuai harapan. Keinginan sepasang kekasih untuk terus menjalani kehidupan bersama harus berujung pada perpisahan. Namun sebelum berpisah, keduanya mengucapkan hati-hati di jalan yang menyuratkan bahwa walaupun hubungan berakhir, rasa sayang dan peduli masih tetap ada di antara mereka.
Terakhir, lagu Satu Kali menjadi pamungkas dalam album ini. Sesuai judulnya, lagu ini menekankan bahwa hidup hanya sekali, serta dorongan bagi pendengarnya untuk lebih menikmati hidup. Lagu tersebut resmi dirilis pada 3 Maret 2022 di kanal Youtube Tulus dan tembus lebih dari dua ratus ribu viewers dalam kurun waktu tiga hari.
Overall, album ini sukses menyelami ragam perasaan manusia yang dinamis dengan balutan musik yang easy listening serta lirik sederhana yang sarat akan makna. Album Manusia dari Tulus ini bisa Fresh Reader nikmati di aplikasi layanan musik seperti Spotify, atau bisa juga melalui kanal Youtube Tulus berupa lirik video.
Fresh Crew: Zahra Siti Syahida/Suaka
Editor Fresh: Fatimah Nur’aini/Suaka