Self Care atau Selfishness, Serupa Namun Beda Makna
FRESH.SUAKAONLINE.COM, Freshgrafis – Holla Fresh Readers, akhir-akhir ini sering kita jumpai di media sosial orang-orang memakai istilah self care saat ingin melakukan suatu hal positif yang ditujukan untuk memperbaiki atau melindungi diri. Entah kegiatan yang bertujuan agar terhindar dari hal-hal toxic yang dapat merugikan diri sendiri maupun bentuk sikap memperbaiki diri menjadi lebih baik.
Dalam dunia kaum muda dan mahasiswa pun, istilah self care ini sering dipakai untuk mendeskripsikan tindakan mereka disaat meninggalkan kebiasaan buruk atau ingin mencoba hal-hal baru yang sifatnya positif. Walaupun demikian, masih banyak yang mengira tindakan self care adalah kegiatan yang mementingkan diri sendiri karena dianggap tidak peduli dengan orang lain.
Lalu apakah self care yang kita lakukan sama artinya dengan selfishness (Keegoisan)?
Berbicara tentang self care berarti berbicara tentang bagaimana memperlakukan diri kita sendiri. Melakukan segala bentuk aktivitas mempedulikan badan dan jiwa yang nantinya memberi dampak positif pada pribadi seseorang. Self care pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan diri sendiri tanpa memberi dampak buruk bagi orang lain.
Selfishness atau egoisme jika ditelaah sekilas hampir sama dengan self care karena sama-sama melakukan sesuatu untuk melindungi dan mengembangkan diri. Namun perbedaannya adalah cara dan kegiatan yang dilakukan serta efek yang akan terjadi dikemudian hari. Sejatinya, keegoisan merupakan kegiatan memperdulikan diri sendiri tanpa memikirkan orang lain bahkan merugikan banyak orang.
Lain halnya dengan selfishness, self care akan memberikan dampak positif bagi orang lain. Hal itu karena pada dasarnya kita melakukan kegiatan positif yang mendatangkan manfaat. Saat kita melakukan kegiatan yang bertujuan untuk self care, kita cenderung akan fokus pada diri sendiri yang nantinya berpotensi menciptakan perubahan yang menguntungkan diri sendiri bahkan lingkungan sekitar.
Dalam dunia kampus salah pemahaman terhadap tindakan self care ini sering sekali terjadi. Contoh kecilnya ketika seseorang tidak berbagi jawaban tugas dengan teman sekelas dianggap egois dan tidak bisa diajak kerja sama, walaupun tujuan sebenarnya ingin mengerjakan tugas dengan suportif dan tidak curang.
Contoh lainnya ketika seseorang ingin mempersempit lingkungan pertemanan agar terhindar dari lingkungan yang tidak baik (toxic), dinilai merupakan orang yang pilih-pilih teman atau pribadi yang egois. Orang yang ingin kesehariannya lebih tenang dan mengurangi potensi konflik dengan orang lain, namun di sisi lain dinilai sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap sekitar.
Mempedulikan diri sendiri adalah hal pertama yang musti kita lakukan dalam menjalani hidup. Sebelum memberi perhatian untuk orang lain, kita harus terlebih dahulu memastikan diri kita cukup sejahtera dan bahagia. Namun harus tetap diingat untuk tidak mengorbankan orang lain demi diri sendiri. Dengan kita memperlakukan diri sendiri dengan baik maka itu sudah langkah awal supaya menjadi orang yang bermanfaat di masa yang akan datang.
Sumber: suara.com, gooddoctor.com, stellarw.com, gramedia.com
Peneliti: Wulan Exrianissa/ Suaka